Pasca insiden carok masal minggu lalu
Tampak terlihat masih ada pasukan BKO dari Kostrad dan Polres Bangkalan terus memonitor keamanan di Kecamatan Tanah Merah, khususnya di Desa Tanah Merah Laok.
"Yang dari Brimob Polda Jatim sudah digeser. Tapi bantuan dari Polres masih tetap. Untuk yang dari TNI, sekarang diganti Kostrad 516, dari sebelumnya Branjangan," terang salah seorang warga di lokasi carok massal, Minggu (11/6/2023) malam.
Sebelumnya, Polres Bangkalan Madura telah merilis dengan adanya korban tewas tambahan carok massal yang terjadi di Desa Tanah Merah Laok, Minggu (4/6/2023). Dengan korban berisial AS dan H.
"Untuk hari ini korban bertambah satu lagi yang meninggal dari Desa Baipajung. Korban tadi habis salat Jumat sudah diautopsi. Nanti tentang penyebabnya akan kami rilis lagi," terang Kasat Reskrim Polres Bangkalan AKP Bangkit Dananjaya, Jumat (9/6/2023) lalu.
Menurut Bangkit, korban berinisial H mengalami luka parah di bagian pipi, tangan dan perut. Korban sempat dirawat beberapa hari di rumah sakit, namun nyawanya tak tertolong.
Sementara sampai ini, polisi masih menetapkan dua tersangka kasus carok massal ini.
"Yang sudah kami tahan sudah dua orang. Untuk inisialnya nanti kami rilis secara resmi. Untuk anggota dewan itu belum, tidak termasuk. Belum kita dimintai keterangan," kata Bangkit.
Polres Bangkalan pun saat ini masih menyelidiki kasus carok yang terjadi di Tanah merah laok Sebab selain menggunakan senjata tajam, dua kelompok yang bentrok ditengarai menggunakan senjata api.
"Kami akan menyelidiki peredaran senpi, apakah ada distributor senpi di Bangkalan. Itu nanti bagian dari tugas reserse untuk melakukan penyelidikan," katanya.
(*)