Ketua LPMK Wonokusumo Zaenal Arifin menjelaskan, pengerjaan saluran sepanjang 115 meter tersebut menggunakan dana kelurahan (dankel). Nilainya sekitar Rp180 juta.
"Kita ingin mengentaskan masalah banjir di Kelurahan Wonokusumo. Hal ini sesuai dengan instruksi dan program Pak Wali Kota bahwa jangan sampai ada wilayah yang nantinya masih tergenang di Surabaya," kata Zaenal saat meninjau pengerjaan di lokasi.
Total ada 6 titik pengerjaan saluran yang menggunakan dakel. Kemudian beberapa titik untuk pavingisasi. LPMK Wonokusuno memang ingin memaksimalkan plot anggaran dankel untuk pembangunan infrastruktur.
"Tidak semua dapat diintervensi menggunakan dankel. Yang bisa dikerjakan hanya proyek di bawah Rp200 juta. Nah, kalau proyek saluran nantinya menggunakan u-ditch berukuran 40x60 atau 30x40," jelas Zaenal.
Sementara itu, ketua RW 4 Mrutu Kalianyar H Kustana menyampaikan bahwa ada 2 titik pengerjaan saluran di wilayahnya. Yakni, Gang 3 Mrutu Kalianyar dan Gang 4 Mrutu Kalianyar.
"Sebagian wilayah di Mrutu Kalianyar masih ada yang tergenang ketika musim hujan. Karena itu, kita mengajukan pembangunan," tuturnya.
Pihaknya berharap, pengerjaan saluran tersebut dapat rampung tepat waktu. Dengan begitu, masyarakat dapat beraktivitas kembali dan merasa tenang saat musim hujan tiba.
"Ini wujud pemerataan pembangunan. Kita sangat mengapresiasi dan berharap pengerjaan dapat selesai tepat waktu," tuntas Kustana.
(bin)