Sejak awal, pihak Kepolisian Polrestabes bekerja sama dengan manajemen kedua klub dan pengelola stadion untuk mengatur pengamanan dengan cermat. Lebih dari 3.000 petugas keamanan dikerahkan untuk menjaga ketertiban di dalam dan di sekitar stadion.
Pengamanan terhadap pertandingan ini menjadi prioritas utama bagi Polrestabes Surabaya. Langkah-langkah keamanan yang diterapkan mencakup penggunaan alat deteksi logam, pemeriksaan tas, dan peningkatan jumlah petugas di gerbang masuk. Selain itu, water barrier ditempatkan di sekitar area stadion untuk mencegah terjadinya gangguan dari pihak yang tidak bertanggung jawab.
Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Pasma Royce, menyatakan kepuasannya dengan kelancaran dan keamanan pertandingan ini. Dia menekankan pentingnya kerjasama antara klub, suporter, dan pihak berwenang dalam menciptakan atmosfer yang kondusif selama pertandingan sepak bola.
Disela-sela memimpin pengamanan pertandingan, Kapolrestabes di dampingi Kapolsek Simokerto Kompol AR. Dwi Nugroho menyempatkan mengantar penonton Diffabel sebanyak 6 orang yang diantar oleh Polisi RW dari kecamatan Simokerto. Salah seorang penyandang diffabel Junaidi dari Kelurahan Kapasan sangat gembira dan berterima kasih di antar naik tribun oleh Kapolrestabes Surabaya.
Begitu juga 5 penonton diffabel yg lain antusias dan semangat diantar oleh Pasma dan Dwi Nugroho.
(*)
