Selain debu, dan macetnya arus lalu lintas, lambatnya pembangunan tersebut juga menyebabkan mobil muatan ambles (04/10/2023).
Dari keterangan sopir warga pandaan yang kerap mengirim air isi ulang jernih dari pandaan, awalnya di paksa oleh orang yang mengaku mengatur lalulintas proyek, setelah di iyakan ternyata ban belakang mobil truck tersebut ambles di tengah - tengah gorong - gorong yang terpasang.
Lucunya lagi pengawal tersebut yang awalnya bilang bahwasanya jalan tersebut bisa dilalui, dan ternyata ambles, pengawal tersebut malah tidak tampak batang hidungnya alias kabur.
Munib sopir truck menuturkan "Awal kejadian saya sudah bisa mengira bahwasanya jalan tersebut belum bisa dilalui, namun saya dipaksa oleh remaja yang mengaku pengawal pembangunan bagian lalu lintas, dan memastikan bahwa jalan tersebut bisa dilalui, ya akhirnya terjadi seperti ini pak" Tuturnya pada awak media
Pembangunan gorong - gorong yang berada di jalan raya dukuh bulak banteng tersebut memang terkesan amburadul, dikarenakan penggalianya terkesan lama dan berserakan, atau setelah digali bukan malah langsung dikerjakan tetapi ditinggalkan dan menggarap lokasi yang lain.
Selain menyebabkan macet dan debu, yang jelas ekonomi kerakyatan juga terhambat oleh galian galian yang terkesan dibiarkan, sehingga warga jalan bulak banteng / warga setempat banyak mengeluh terkait pembangunan tersebut.
Saya berharap pemerintah kota surabaya segera menyelesaikan proyek tersebut, agar warga bisa kembali mengais rejeki seperti semula, dikarnakan akibat debu dan galian tersebut warga yang memang berpenghasilan pedagang, banyak yang menutup daganganya, terutama pedagang makanan " Pungkasnya
(Frs)