Hal ini terjadi pada (Dinda) nama samaran warga surabaya yang masih duduk dibangku sekolah di salah satu SMP Surabaya.
Dinda mengaku tawaran tersebut ditawari oleh adik kelasnya untuk menjadi model dengan imbalan uang sebanyak 5 jt dan Hp merk Appel,
Namun harus menuruti kemauan si bos untuk berfose ala pemain porno.
" Saya ditawari pekerjaan sebagai model lewat Hp pak, namun harus berfose memankai tangtop, setelah saya berfose sibos juga menyuruh saya untuk membuka seluruhnya hingga tanpa bisana dengan ancaman kalau tidak menuruti foto dengan memakai tangtop tersebut akan disebarkan di dunia maya, (13/03/2024)
Saya pun menuruti permintaan si bos tersebut , setelah saya turuti pun sibos tak segera memberikan imbalan karena ada sesion lagi yang harus dikirimkan,
Dari situ saya sadar bahwasanya pekerjaan tersebut pekerjaan yang memang selain melanggar agama, juga melanggar norma - norma kesopanan.
Namun naasnya, saya masih di paksa untuk melakukan sesion terakhir untuk mendapatkan imbalan tersebut, dan kalau tidak, foto - foto saya yang kurang sopan akan disebar luaskan kan,
Saya pun memberanikan diri untuk menceritakan hal tersebut kepada orang tua, dan walaupun agak kecewa orang tua saya pun langsung bergerak untuk melaporkan hal tersebut ke Kepolisian.
Beruntung kepolisian pun langsung menanggapi laporan kami dan langsung menangkap si pelaku. Ujarnya
Orang tua dinda sangat menyayangkan hal tersebut, dan menginginkan pelaku agar segera tertangkap, dan dihukum seberat - beratnya.
Saya sudah lega mas karena saya mendapatkan informasi bahwa si pelaku sudah tertangkap, dan saya mohon agar sipelaku dijatuhi hukuman seberat - beratnya karena sudah merusak masa depan anak bangsa,
Saya juga memohon kepada pihak sekolah untuk mengeluarkan anak yang menawari anak saya untuk melakukan pekerjaan yang tidak terpuji tersebut.
Karena yang saya khawatirkan akan ada korban selanjutnya. Pungkasnya
(Red)