Bangkalan,- Mememilhara keamanan dan ketertiban Masyarakat ( Harkamtibmas), Polres Bangkalan beserta seluruh Polsek yang ada dijajarannya terus memaksimalkan kegiatan patroli.
Kapolres Bangkalan AKBP Febri Isman Jaya melalui Kasihumas Polres Bangkalan Iptu Risna Wijayati mengatakan kegiatan patroli untuk kawal dan jaga kamtibmas disepanjang Ramadhan 1455 H diantaranya patroli mejelang sahur.
“Tujuannya, agar trend tawuran perang sarung antar kelompok remaja yang biasa marak terjadi di beberapa daerah tidak menjalar ke Kabupaten Bangkalan,” kata Iptu Risna Wijayati, Senin (18/3) kemarin.
Menurut Kasihumas Polres Bangkalan, hal tersebut harus dicegah dan diantisipasi sebab selain meresahkan masyarakat juga sangat berbahaya.
Sebab aksi tawuran yang kaprah menggunakan buntelan sarung diisi batu itu tidak hanya bisa menciderai pelaku tetapi bisa jatuh korban jiwa.
“Itu sebabnya, Bapak Kapolres menginstriuikan giat patroli perang sarung harus rutin diterapkan disepanjang Ramadhan,” tandas Iptu Risna.
Seperti pada Jum’at hinggga Minggu dini hari (18/3), tim personel gabungan dari Satlantas, Satreskrim, Sat Intelkam, Satsamapta, Sat Lantas dan personel dari satfung lainnya, kembali turun ke lapangan.
Kegiatan patroli dimulai sore, malam hari hingga Minggu dini hari dibawah koordinasi Kabag Ops, AKP Moh Rivai dan Kasatsamapta AKP Buntoro.
Patroli dilakukan dengan menyisir beberapa lokasi rawan yang kaprah menjadi titik kumpul komunitas kelompok remaja di Kecamatan Bangkalan Kota.
Tim patroli mengawasi dan memantau sepanjang ruas Jalan Ki Lemah Duwur di Kelurahan Bancaran, Jalan Letnan Abdullah, Jalan Kembar Sokarno-Hatta, Jalan Halim Perdana Kusuma atau kawasan ring road (jalan lingkar) sisi Timur, serta jalan kembar jurusan Desa Bilaporah kePasarean Syaikhona Moh Holil di Desa Mertajasah.
Para personel gabungan Polres Bangkalan rutin berhenti menemui ragam kelompok remaja.
Mereka diedukasi dengan cara-cara yang humanis terutama terkait beberapa larangan yang harus dipatuhi disepanjang Ramadhan.
Diantaranya aksi tawuran ala perang sarung, membakar dan saling lempar petasan, serta ajang balap liar. Terutama saat jelang berbuka puasa, sepulagnya Sholat Tarawih, serta dini hari menjelang sahur.
(Ayad)