PEKSIMIDA kali ini diikuti oleh 21 peserta dari berbagai kampus se-Jawa Timur. Bima Fadholallah selaku perwakilan dari UNAIR membawakan naskah dengan judul Sphinx Triple X karya Beny Yohanes. Naskah ini menjadi satu-satunya naskah yang berbeda dengan penampilan lainnya.
Bima juga mengaku bahwa ini merupakan kali pertamanya dirinya unjuk gigi di bidang keteateran.
"Ini merupakan kesempatan dan pengalaman pertama saya di dunia teater, jadi memang pengalaman berharga ini akan terus saya asah", ungkap Bima
Disisi lain, Adnan Guntur selaku sutradara juga mengungkapkan bahwa persiapan yang singkat ini menjadi tantangan tersendiri apalagi informasi mengenai pelaksanaan PEKSIMIDA kerap simpang siur.
"Dengan persiapan singkat dan penuh tantangan apalagi kita tahu semua informasi yang serba mendadak itu harus menjadi catatan dan evaluasi kedepannya",Ungkap Adnan.
Ia,juga bersyukur segala tahapan persiapan sampai pelaksanaan telah usai dan tentu akan menjadi pembelajaran yang berharga kedepannya.
PEKSIMIDA menjadi ajang bergengsi tingkat daerah yang diikuti oleh berbagai mahasiswa se-Jawa Timur untuk menjadi perwakilan di ajang PEKSIMINAS atau tingkat Nasional.
(GN/MAM)