Surabaya – Polri melakukan mutasi besar-besaran mulai perwira pertama, perwira menengah hingga perwira tinggi. mutasi itu tertuang dalam Surat Telegram Rahasia (STR) ST/2777/XII/KEP/2024 tertanggal 29 Desember 2024.
Dalam surat itu, Kasatlantas Polrestabes Surabaya AKBP Arif Fazlurrahman akan memegang komando sebagai Kapolres Biltar menggeser AKBP Wiwit Adisatria.
Jabatan Arif digantikan AKBP Eko Iskandar yang sebelumnya menjabat Kasatlantas Polrestabes Bandung.
Wakapolrestabes Surabaya AKBP Wimboko menduduki jabatan sebagai Dirrintelkam Polda Riau.
Jabatan Wimboko bakal digantikan AKBP Muhammad Ridwan yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolres Madiun.
Sedangkan Kapolres Madiun bakal diisi oleh AKBP Zainur Rofik yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolres Lumajang.
Posisi AKBP Zainur Rofik digantikan AKBP Alex Sandy Siregar yang sebelumnya menjabat sebagai Korspripim Polda Jatim.
Lalu, Kapolres Bondowoso AKBP Lintar Mahardono menduduki jabatan sebagai Wadirreskrimsus Polda Jatim.
Jabatan Lintar bakal digantikan oleh AKBP Harto Agung Cahyono yang sebelumnya menjabat sebagai Kabagsumda Bagrenmin Divpropam Polri.
Kapolres Gresik AKBP Arief Kurniawan mendapat jabatan baru sebagai Kasubagmutjabpamenti Bagmutjab Ronbikar SSDM Polri.
Jabatan AKBP Arief Kurniawan digantikan oleh AKBP Rovan Richard Manehu yang sebelumnya menjabat sebagai Kasubdit IV Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Kapolres Ponorogo AKBP Anton Prasetyo berpindah Wakaden A Ropaminal Divpropam Polri.
Jabatan Anton akan diganti AKBP Andin Wisnu Sudibyo yang sebelumnya menjabat sebagai Kasubagpammat Bagbinpam Ropaminal Divpropam Polri.
AKBP Jazuli Dani Iriawan Kapolres Pamekasan dipindah sebagai Kapolres Pasuruan.
Jabatan Jazuli bakal digantikan oleh AKBP Hendra Eko Triyulianto yang sebelumnya menjabat sebagai Kasubdit I Ditreskrimum Polda Jatim.
Kapolres Sampang AKBP Hendro Sukmono pindah tugas sebagai Kapolres Bangkalan dan posisinya digantikan AKBP Hartono.
Kabidhumas Polda Jatim, Kombespol Dirmanto membenarkan adanya surat telegram rahasia (STR) itu. Menurutnya, mutasi adalah hal yang biasa dalam tubuh institusi Polri. Hal itu untuk penyegaran.
“Benar, pada dasarnya mutasi adalah hal yang biasa di lingkup Polri. Hanya sebagai penyegaran organisasi,” kata Dirmanto.
(Yad)