Notification

×

Iklan

Hosting Unlimited Indonesia

Iklan

Hosting Unlimited Indonesia

Tag Terpopuler

Na'as,Mobil Melintas Di Jalan Ngagel, Mobil Pasutri Dirusak Gengster

Senin, 23 Desember 2024 | 15:46 WIB Last Updated 2024-12-23T08:47:40Z


Surabaya,- Pasangan suami istri (pasutri) muda, Aufar Dhani (32) dan Icha (30) menjadi korban tindakan anarkis oleh gerombolan remaja bermotor saat melintas di Jalan Ngagel Jaya Selatan, sekitar toko Prima Hijab.

Kejadian yang berlangsung pada Sabtu, 21 Desember 2024 sekira pukul 02.30 itu menyebabkan mobil Innova Zenix yang ditumpangi Aufar dan istrinya mengalami kerusakan.

Pintu bagian depan sisi kiri, bagasi belakang, dan bemper depan alami penyok. Lalu spion sisi kanan patah. Beruntung, keduanya tak mengalami luka.

Meski demikian, istri Aufar yang tengah mengandung anak pertama mengalami shock dan trauma akibat serangan 20 lebih remaja bermotor tersebut.

"Saat kejadian, mobil saya ditendangi oleh sekitar 20 sampai 30 remaja yang mengendarai sepeda motor. Mereka juga merusak spion mobil dengan benda tumpul. Kejadian ini membuat istri saya histeris. Dan sampai sekarang istri masih trauma," kata Aufar, Senin, 23 Desember 2024.

Warga Rungkut ini membeberkan, kejadian bermula ketika dirinya bersama istri sepulang dari menyantap rawon di kawasan Pucang.

Lalu sesampainya di Jalan Ngagel Jaya Selatan, tepatnya depan swalayan Bilka, mobil Aufar tiba-tiba dipepet oleh remaja tak dikenal.

Dua orang remaja yang mengendarai sepeda motor tersebut memepet dan melakukan aksi bleyer hingga menyenggol bemper mobil bagian depan.

Merasa janggal dengan perlakuan tersebut, Aufar lantas menegurnya secara baik-baik dari dalam mobil.

"Saya sempat cekcok sebelum kejadian perusakan mobil. Sebab sewaktu saya dipepet dan dibleyer, itu kesenggol mobil saya. Lalu saya tegur, lapo mas. Kemudian salah satu dari rombongan itu malah tidak terima. Mereka balik menantang dan memanggil teman-temannya untuk melakukan perusakan," jelas Aufar.

Dari kejadian tersebut, Aufar mengalami kerusakan mobil dengan total kerugian sebesar Rp10 juta. Dirinya lantas melapor ke Polsek Gubeng dengan nomor aduan LPM/447/XI/2024/SPKT. Hal ini dilakukan agar para pelaku mendapat efek jera.

Terlebih, kata Aufar, di kawasan tersebut remaja bergerombol acap kali bermunculan. Dia tidak ingin kejadian serupa terulang kembali.

"Saya sering melihatnya, bergerombol sampai menutupi jalan. Saya berharap pihak kepolisian bisa menindaklanjuti laporan ini dengan baik. Sehingga masyarakat bisa merasa aman dan nyaman, apalagi di masa Nataru ini," tandasnya.

Sementara itu, Kanitreskrim Polsek Gubeng AKP Sutrisno membenarkan adanya laporan tersebut.

Saat ini, pihaknya tengah melakukan penyelidikan terhadap kejadian tersebut.

"Iya, masih kami selidiki," tandas Sutrisno.


(Alf)
×
Berita Terbaru Update