Surabaya- Klarifikasi camat Asem Rowo terkait vidio yang beredar di media sosial. Vidio yang menuai kegaduhan ini memperlihatkan kantor Kecamatan Asem Rowo tengah didatangi oleh segerombolan orang.
Camat Asem Rowo M, Khusnul Amin menyebut, awalnya dirinya akan melaksanakan rapat zoom bersama dua stafnya yakni Devi dan Alfian, membahas terkait inovasi dan program kemasyarakatan. Ketika rapat berlangsung, datang segerombolan orang dengan berseragam ormas berteriak sampai bergedor- gedor pintu, Senin (08/01/2025)
"Kita kaget ketika ada orang banyak diluar berteriak-teriak dan memfitnah saya menyembunyikan seorang perempuan di dalam kantor," ucapnya.
Amin menjelaskan, polemik ini terjadi dimana bermula pihaknya melakukan penertiban bangunan liar (bangli), atas perintah dari warga dan tokoh masyarakat. Sehingga pada waktu mereka yang mengaku ormas datang menggeruduk kantornya.
Diketahui sebelumnya vidio viral berdurasi 4 menit 41 detik itu memperlihatkan sekelompok orang yang tengah mendatangi kantor kecamatan asem rowo dan mengaku dari ormas.
Dari awal vidio tersebut terlihat ada seorang laki-laki yang berbicara dengan bernada tinggi, kita ingin dilayani sebagai masyarakat," ucapnya kepda camat.
"Kami bisa berkomunikasi baik-baik, kamu tau kantor siapa ini, kantor kamu ta ini, ini kantor masyarakat, coba-coba lihat ada siapa disitu," ucap laki-laki yang ada di vidio itu.
Lalu seorang maksa masuk keruangan pak camat yang menuding pak camat menyembunyikan seorang perempuan, setelah masuk, menemukan pria yang bersembunyi dibelakang pintu dan menemukan perempuan yang bersembunyi di kolong bawah meja.
"Tadi mana perempuan yang tadi, devi-devi suruh keluar gak gitu caranya kok kayak gini caranya ayo mbak keluar jangan takut," katanya.
"Ini ada di rungan camat, ternyata ada perempuannya ketakutan ini, ini sembunyi didalam meja," jelasnya.
Dari vidio yang beredar, mbak Devi yang bernama lengkap Devika Sari merupakan staf dari kantor kecamatan asem rowo, juga memberikan klarifikasi secera terbuka.
"Sebenarnya saya sama Mas Alfian di dalam ruangannya pak camat sedang melakukan koordinasi yang nantinya akan ada miting, kami sudah prepare untuk koordinasi apa yang mau dilontarkan inovasinya dan yang lain-lain," ucapnya.
"Saya sebagai wanita yang tidak pernah mengalami hal seperti ini saya sendiri juga agak trauma ya gimana kalau misalnya banyak masa yang masuk terus kalau misalnya ada yang bawa senjata tajam apa Saya enggak takut, terpaksa saya sembunyi didalam kolom meja," tambah dia.
(Yad)
