Bangkalan – Dalam penetapan bakal calon dan pengambilan nomor urut calon kepala desa di Desa Galis, Kabupaten Bangkalan, sempat diwarnai ketegangan akibat protes dari pendukung dua bakal calon yang tereliminasi.
Kapolres Bangkalan, AKBP Handro Sukmono, dalam keterangannya pada Rabu (12/02/2025), menyatakan bahwa situasi berhasil dikendalikan berkat kesiapan personel kepolisian di lokasi.
"Kami telah menyiapkan satu peleton personel dari Samapta dan Brimob untuk mengantisipasi situasi. Berkat koordinasi yang baik, protes tersebut berhasil diredam, dan proses seleksi dapat dilanjutkan hingga selesai," ujar Kapolres saat melaksanakan doorstop kericuhan di kecamatan Galis, Bangkalan (12/2/24).
Dalam proses seleksi, lima bakal calon kepala desa diajukan, namun dua di antaranya dinyatakan gugur karena alasan tertentu. Keputusan tersebut memicu protes dari salah satu kelompok pendukung yang kemudian direspons oleh pendukung calon lainnya, sehingga situasi sempat memanas dan viral di media sosial.
Kapolres memastikan bahwa kondisi di Desa Galis kini telah kembali kondusif. “Kami memastikan situasi terkini di Galis, dan alhamdulillah semuanya dalam kondisi aman,” tambahnya.
Kapolres menyatakan bahwa sejauh ini tidak ada indikasi gangguan keamanan yang signifikan. "Kami memantau lima desa yang sedang menjalani proses PAW, dan sejauh ini tidak ada yang masuk kategori rawan," jelasnya.
Polres Bangkalan berkomitmen untuk terus menjaga keamanan agar proses demokrasi di tingkat desa berjalan lancar.
Dengan koordinasi yang baik, ketegangan di Desa Galis berhasil diredam tanpa eskalasi yang lebih besar. Masyarakat diharapkan tetap tenang dan mendukung jalannya Pilkades secara damai.
(Farizi)