Notification

×

Iklan

Hosting Unlimited Indonesia

Iklan

Hosting Unlimited Indonesia

Tag Terpopuler

Bantuan Pemerintah Terkesan Lamban,Warga RW 11 Sidotopo Kec.Semampir Inisiatif Gotong Royong sebagai Bentuk Protes

Jumat, 28 Maret 2025 | 17:17 WIB Last Updated 2025-03-28T10:18:32Z


Surabaya,-Rumah adalah tempat dimana kita berlindung dari badai dan kesulitan hidup,namun tak dirasakan oleh salah satu warga dari Sidotopo Sekolahan Gg 4,RT 02,RW,11,Kecamatan Semampir.

Dulunya menjadi tempat tinggal yang nyaman bagi keluarga tersebut,kini telah menjadi tak berbentuk bangunan.Berdasarkan pantauan langsung di lapangan, Ketua RW 11 Sidotopo menyampaikan kekecewaannya terhadap bantuan yang datang. Ia mengungkapkan bahwa bantuan yang diberikan tidak sesuai,Jum'at (28/03/2025).

Namun,dari itu muncul semangat gotong royong warga setelah mengerti respon dari pemerintahan setempat lamban.Ketua RW 11 Sidotopo M.Hasan Mudiono mengungkapkan,Bahwa ia masih ingat saat rumah warga di GG 4, RT 02,RW 11, Sidotopo, roboh. 

"Saat itu, saya langsung melaporkan kejadian tersebut ke kelurahan dan memohon perhatian. Karena warga yang terkena dampak tidak mampu, saya memohon bantuan kepada pihak kelurahan,"ungkap Ketua RW 11 Sidotopo.

Masih lanjutnya,Awalnya, datang bantuan dari Basarnas, namun sayangnya bantuan tersebut tidak bisa digunakan karena posisi rumah yang tidak memungkinkan. Kemudian, pihak kelurahan mengusulkan bantuan kepada Cipta Karya dan Baznas.

"Setelah beberapa waktu, datang bantuan dari Cipta Karya berupa atap PVC, galvalum, pintu kamar mandi, kabel listrik, dan perlengkapan lainnya. Namun, karena posisi rumah yang tidak memungkinkan, bantuan tersebut tidak bisa digunakan,"ujar M.Hasan kepada Awak Media Peristiwa Terkini News.

Bukan hanya itu,Ketua RW 11 Sidotopo tersebut tidak tega melihat anak kecil dan ibunya yang sudah tua tidak bisa istirahat karena rumahnya roboh. Akhirnya,Pak RW memutuskan untuk membangun sendiri rumah tersebut dengan bantuan keluarga dan warga sekitar.

"Setelah satu bulan, pekerjaan kami selesai, namun hanya bisa untuk berteduh tetapi untuk tidur, rumah tersebut masih sangat tidak layak. Saya sangat kecewa ketika ada orang dari Baznas datang dan mengatakan bahwa mereka akan mengerjakan rumah tersebut. Saya tidak mendapatkan informasi tentang rencana tersebut sebelumnya,"ucap M.Hasan sambil tertunduk lesu.

Hasan menjelaskan,Momen bulan puasa ini, kembali melihat posisi rumah yang masih tidak layak dan memohon kepada pemuda dan warga RT 02 untuk melakukan kerja bakti memperbaiki rumah tersebut agar sedikit layak ditempati.

"Perjuangan membangun kembali rumah roboh ini tidaklah mudah. Namun, dengan semangat gotong royong dan kepedulian terhadap sesama, saya yakin bahwa kita bisa membuat perbedaan,"jelasnya.

Ia menambahkan, begitu rampung ada yang kami sesalkan kepada pihak Surveyor Baznaz, menyatakan bahwa pengerjaan rumah ini sudah diselesaikan oleh tim rutilahu padahal di lapangan bukan seperti itu adanya.

"Jika ingin bantu, selayaknya bantu jangan saling mengklaim.Hargai perjuangan warga kami," tutupnya dengan nada kesal.


(GN)
×
Berita Terbaru Update