Surabaya – Momen sahur di bulan Ramadan yang seharusnya berlangsung damai justru diwarnai aksi perang sarung oleh sekelompok remaja di Jalan Raya Dukuh Kupang, Surabaya. Beruntung, Tim 5 Jogoboyo Patroli Perintis Presisi Sat Samapta Polrestabes Surabaya segera bertindak cepat, mengamankan tiga anak-anak yang terlibat dalam aksi tersebut pada Rabu (12/3/2025) dini hari sekitar pukul 03.00 WIB.
Kasat Samapta Polrestabes Surabaya, AKBP Teguh Santoso, S.E., menjelaskan bahwa pihaknya menerima laporan dari masyarakat terkait adanya tawuran remaja menggunakan sarung yang diikat dan diselipi benda keras. Menindaklanjuti laporan tersebut, Tim 5 Jogoboyo yang dipimpin oleh Aiptu Eko Cristianto segera melakukan penyisiran di lokasi kejadian.
"Tim langsung bergerak dan berhasil mengamankan tiga anak-anak yang diduga terlibat perang sarung. Kami juga menyita sejumlah barang bukti yang dapat membahayakan," ujar AKBP Teguh.
Ketiga remaja yang diamankan adalah:
YAR (15), warga Simogunung Keramat Timur Surabaya, AF (18), warga Simogunung Keramat Timur Surabaya dan M. RZ (17), warga Simogunung Keramat Timur Surabaya.
Selain mengamankan para pelaku, petugas juga menyita sejumlah barang bukti, di antaranya, Enam buah sarung yang digunakan dalam tawuran, Sebuah balok kayu, Satu pipa besi kecil, Satu unit sepeda motor dan Empat unit handphone.
Setelah diamankan, para remaja berikut barang bukti langsung diserahkan kepada personel Polsek Sawahan, Ipda Rosoel, untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Aksi perang sarung yang semakin marak di bulan Ramadan ini menjadi perhatian serius pihak kepolisian. AKBP Teguh Santoso mengimbau kepada para orang tua agar lebih mengawasi aktivitas anak-anak mereka, terutama saat malam hingga dini hari.
"Kami berharap para orang tua lebih peduli dengan kegiatan anak-anaknya, terutama selama Ramadan. Jangan sampai kegiatan sahur bersama berubah menjadi ajang tawuran yang bisa membahayakan diri sendiri dan orang lain," tegasnya.
Sementara itu Kasi Humas Polrestabes Surabaya AKP Rina Shanty terus meningkatkan patroli malam guna mengantisipasi perang sarung serta gangguan kamtibmas lainnya selama Ramadan. Tim Jogoboyo, yang dikenal dengan patroli "TROLI PARUNG" (Patroli Petasan dan Perang Sarung), akan semakin gencar menyisir titik-titik rawan di kota Surabaya.
Masyarakat juga diimbau untuk segera melaporkan kepada pihak kepolisian jika menemukan indikasi tawuran atau aktivitas mencurigakan lainnya. Keamanan lingkungan adalah tanggung jawab bersama, dan kolaborasi antara warga serta aparat kepolisian sangat diperlukan untuk menjaga ketertiban selama bulan suci Ramadan.
(Luk)