Surabaya,- KH Achmad Fathul Allam Al Ishaqi atau yang karib disapa Gus Aan merupakan sosok yang dikenal dekat dengan berbagai kalangan, terutama kaum Muslim.
Dalam upayanya mengemban amanah sebagai tokoh agama, Gus Aan menunjukkan inovasi dalam berdakwah.
Alih-alih menggunakan metode ceramah formal di masjid atau pengajian akbar, Gus Aan memilih pendekatan yang lebih membumi dan interaktif melalui kegiatan bertajuk cangkruk lan dzikir (cangkruk dan dzikir).
Gus Aan pun tampak luwes tatkala membaur dengan masyarakat, mulai dari anak muda, pedagang kaki lima, hingga tokoh masyarakat.
"Kita ingin dakwah ini terasa lebih dekat dan relevan dengan kehidupan sehari-hari masyarakat. Melalui cangkruk, kita bisa ngobrol santai, berbagi cerita, dan kemudian bersama-sama mendekatkan diri kepada Allah melalui dzikir," ujarnya, Kamis, 11 April 2025.
Dalam setiap kesempatan mengaji tersebut, Gus Aan tidak hanya menyampaikan pesan-pesan agama secara lugas dan mudah dipahami, tetapi juga membuka ruang dialog dan tanya jawab.
Suasana akrab dan tanpa sekat ini membuat para peserta maupun santri merasa nyaman untuk berbagi permasalahan hidup, meminta nasihat agama, hingga bersama-sama merenungkan makna-makna spiritual melalui dzikir.
"Dengan demikian, syiar Islam yang rahmatan lil alamin dapat terus bergema melalui pendekatan yang humanis dan membumi," tandasnya.
(Alf)