Surabaya,27 April 2025 -Internet telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Kita semua tahu betapa pentingnya internet di zaman sekarang, baik untuk mencari informasi, menonton video, bekerja, atau bahkan berinteraksi dengan orang lain. Namun, dalam menyediakan fasilitas publik seperti internet, etika dan moralitas harus tetap menjadi prioritas.
Sayangnya, beberapa provider internet tampaknya lebih memprioritaskan kepentingan mereka sendiri daripada memperhatikan hak-hak dan kepentingan masyarakat. Pemasangan tiang internet tanpa izin dan kompensasi yang layak kepada pemilik properti adalah contoh nyata dari kurangnya etika dalam menyediakan fasilitas publik.
Sebagai masyarakat yang sudah terbiasa dengan kemudahan internet, kita juga harus ingat bahwa kemudahan itu tidak boleh didapatkan dengan mengorbankan hak-hak orang lain. Fasilitas publik harus disediakan dengan cara yang etis dan bertanggung jawab, bukan dengan memanfaatkan properti orang lain seenaknya.
Oleh karena itu, provider internet harus lebih memperhatikan etika dan moralitas dalam menyediakan fasilitas publik. Mereka harus memastikan bahwa pemasangan tiang internet dilakukan dengan izin yang jelas dan kompensasi yang layak kepada pemilik properti, supaya kita dapat menikmati kemudahan internet tanpa mengorbankan hak-hak orang lain.
Dalam menyelesaikan masalah ini, perlu dilakukan pendekatan yang lebih serius dan sistematis. Pemerintah dan pihak terkait perlu memastikan bahwa pemasangan tiang dilakukan dengan izin yang jelas dan transparan. Pemilik properti juga perlu diberi kesempatan untuk memberikan pendapat dan persetujuan sebelum pemasangan tiang dilakukan.
Dengan demikian,kita dapat membangun masyarakat yang lebih menghargai hak milik orang lain dan lebih peduli terhadap kebutuhan dan kepentingan bersama. Pemasangan tiang tidak hanya sekadar masalah teknis, tetapi juga masalah moral dan etika yang perlu kita perhatikan bersama.
(GN)