Surabaya,- Pelaku sindikat perampokan mobil yang terjadi pada tanggal 26 Maret 2025 diketahui milik seorang Driver ojek, kini berhasil di ungkap petugas Satreskrim Polrestabes Surabaya.
Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Luthfie Sulistiawan melalui Konferensi Pers, mengatakan, awal rencana perampokan pelaku inisial ISM dan AK yang awalnya bingung cari uang karena kebutuhan menjelang lebaran, sehingga mereka berdua berinisiasi melakukan perampokan.
"Setelah keduanya diskusi gimana caranya mencari uang, lantas akhirnya mereka memutuskan merampok dengan cara memesan mobil ojek secara via offline dari Sidoarjo ke SMPN 57,"ungkapnya Rabu (16/04/2025).
Lebih lanjut, setelah disepakati, keduanya mulai pesan mobil untuk mengantar, tiba lokasi penjemputan mereka masuk mobil Kemudian jalan ke arah yang tuju.
"Sesampainya SMPN 57 karena situasi cukup ramai lalu mereka beralibi temannya belum datang dan mereka meminta geser ke STIE Mahardika Surabaya, disana mereka mulai aksinya dengan membekap muka korban menggunakan lakban lalu menarik ke belakang pada akhirnya korban dibuang di sebuah kebun," sambungnya.
Setelah mendominasi, para pelaku kabur membawa mobil ke arah Cirebon guna menemui rekanya inisial AR untuk menjual mobil tersebut.
"Mereka sepakat menjual mobil tersebut dengan harga enam belas juta sembilan ratus ribu rupiah (16.900.000) lalu AR mendapat 2 jt sisanya dibagikan mereka berdua," lanjutnya.
Tahap penyelidikan, polisi berhasil meringkus pelaku dan menyita mobil yang sempat mereka jual. Sedangkan AK menyerahkan diri ke Polaek Waru Sidoarjo.
"Kami berhasil menangkap mereka termasuk barang bukti mobil yang mereka jual dan akan segera kami kembalikan ke pemiliknya langsung," tuntas Luthfie.
(Yad)