Surabaya - Telah ditemukan pria lansia barinisial YA (53) warga Jalan Rungkut Harapan Surabaya yang mati mengenaskan di dalam rumahnya diduga akibat gigitan anjing peliharaannya dengan luka parah di bagian kepala dan tangannya.
Hal itu dibenarkan Kapolsek Rungkut, AKP Agus Santoso, saat dikonfirmasi dirinya menyebut korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia oleh warga yang curiga karena suara anjing yang terus menggonggong tanpa henti dari dalam rumah.
“Ada laporan dari warga bahwa ada penemuan mayat, kita langsung meluncur ke TKP. Setelah dicek, memang ada mayat di dalam kamar dengan kondisi luka di kepala dan tangan,” ujarnya.
Lanjut Agus mengatakan bahwa (YA) tinggal di rumahnya bersama kakaknya yang telah berkeluarga, namun mereka menempati kamar terpisah. YA menempati kamar di bagian belakang rumah yang juga dihuni oleh sekitar 10 ekor anjing peliharaan.
“Kakaknya tinggal di depan bersama keponakan, korban sendiri di kamar belakang,” imbuhnya.
Terakhir korban terlihat oleh kakaknya pada Kamis sore. Keesokan harinya, suara gonggongan anjing yang tidak biasa membuat warga dan keluarga curiga. Setelah beberapa kali dipanggil tidak mendapat respons, kamar korban yang terkunci dari dalam akhirnya didobrak oleh warga sekitar.
“Ketika pintu didobrak, korban ditemukan sudah meninggal dunia. Luka-luka terdapat pada kepala dan tangan kanan, bahkan jari tangan kanannya sudah tidak ada, dan bagian kepala hanya tinggal tengkorak. Diduga luka tersebut akibat gigitan anjing,” ungkapnya.
Meski begitu, polisi belum dapat memastikan apakah korban meninggal akibat serangan anjing atau meninggal terlebih dahulu sebelum anjing-anjing tersebut menggigit jasadnya. Saat ini jenazah telah dibawa ke RS Bhayangkara untuk proses autopsi lebih lanjut.
“Selama ini korban diketahui sakit, tapi belum tahu sakit apa. Kami masih menunggu hasil autopsi untuk memastikan penyebab kematian. Untuk sementara tidak ada barang bukti yang disita dari TKP,” tandas Agus.
Sementara itu, Buyung Hidayat, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Surabaya, menyampaikan informasi berbeda. Menurutnya, korban tinggal sendirian di rumah tersebut.
“Info dari tim respons kami, korban tinggal sendiri. Saksi yang juga keluarga sebenarnya hanya ber-KTP di alamat itu, namun tinggal di tempat lain. Hari ini ia hendak mengantarkan makanan,” paparnya.
Kasus ini masih dalam penyelidikan intensif pihak kepolisian. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan menunggu hasil resmi dari kepolisian serta rumah sakit terkait penyebab pasti kematian korban.
(Yad)